7 Negara yang Tanpa Kamu Sadari Telah Lenyap dari Peta Abad 21

7 Negara yang Tanpa Kamu Sadari Telah Lenyap dari Peta Abad 21


Tahukah kamu bahwa begitu banyak negara-negara besar yang telah hilang sepenuhnya dari peta dunia abad 21? sebagian besar diantara penyebab hilangnya negara-negara tersebut adalah hasil peperangan. Dan sebagian yang lain karena perpecahan yang terjadi didalam negara itu sendiri yang akhirnya menciptakan negara-negara baru dengan luas wilayah yang lebih kecil. Nah, beberapa diantaranya merupakan negara besar yang mungkin tidak diperkirakan bahwa ia akan runtuh dan namanya hilang dari peta saat ini.
Yuk kita lihat negara-negara besar apa saja yang telah hilang ditelan zaman tersebut, 

7. Jerman Timur, 1949-1990

7 Negara yang Tanpa Kamu Sadari Telah Lenyap dari Peta Abad 21riversdalecc.com
Jerman Timur merupakan hasil aneksasi Uni Soviet pasca Perang Dunia II. Kamu mungkin pernah mendengar Tembok Berlin, tembok tersebut dibangun untuk memisahkan Jerman Barat dan Jerman Timur. Pada dasarnya Jerman Timur merupakan salah satu negara satelit Uni Soviet. Runtuhnya Tembok Berlin yang terkenal pada tahun 1990, dan bersamaan dengan bersatunya kembali rakyat Jerman secara resmi telah meruntuhkan negara Jerman Timur yang berpaham komunis. Tidak lama kemudian hal tersebut juga menjadi awal runtuhnya Uni Soviet.

6. Cekoslovakia, 1918-1992

7 Negara yang Tanpa Kamu Sadari Telah Lenyap dari Peta Abad 21infoyunik.com
Cekoslovakia merupakan pecahan dari Kekaisaran Austro-Hungaria. Didirikan pada tahun yang sama dengan pecahnya kekaisaran Austro-Hungaria pada tahun 1918. Namun, pada bulan Maret 1939 Cekoslovakia telah sepenuhnya diduduki oleh Jerman, dan lenyap dari peta. Kemudian pasca Perang Dunia II negara tersebut diduduki oleh Uni Soviet, yang mengubahnya menjadi negara anggota Uni Soviet sampai runtuhnya negara itu pada tahun 1991.
Pada saat itu, akhirnya negara ini membangun kembali dirinya sebagai demokrasi yang dinamis. Sayangnya masyarakat Slavia di bagian timur negara tersebut menuntut kemerdekaan wilayah mereka sendiri, dan menghancurkan Cekoslowakia dalam dua tahun pada tahun 1992. Negara tersebut pecah menjadi Republik Ceko di bagian barat, dan negara Slovakia di timur.

5. Vietnam Selatan, 1955-1975

7 Negara yang Tanpa Kamu Sadari Telah Lenyap dari Peta Abad 21shutterstock.com
Negara ini berdiri setelah pengusiran kolonial Prancis yang menguasai Indo-China pada tahun 1954. Kemudian Vietnam terbagi menjadi dua, yaitu Vietnam Utara dengan ibu kota Hanoi dan Vietnam Selatan dengan Ibu kota Saigon. Komunis merupakan identitas Vietnam Utara sedangkan, Vietnam Selatan menganut sistem kapitalis.
Seperti halnya yang terjadi di Semenanjung Korea, hal tersebut tidak berjalan dengan baik di Vietnam, yang mengakibatkan peperangan antara kedua negara yang pada akhirnya menyeret Amerika Serikat ke dalam sebuah konflik peperangan. Kekalahan Amerika dalam Perang Vietnam memaksa negara adidaya tersebut hengkang sekaligus mengakhiri sejarah Vietnam Selatan dan mengganti nama ibu kota Saigon menjadi Ho Chi Minh City. 

4. Kekaisaran Austro-Hungari 1867-1918

7 Negara yang Tanpa Kamu Sadari Telah Lenyap dari Peta Abad 21britannica.com
Austro-Hungaria dulunya adalah negara multietnis dan salah satu kekuatan besar di dunia. Austria-Hungaria secara geografis adalah negara terbesar kedua di Eropa setelah Kekaisaran Rusia, dengan luas 621,538 km2, dan yang ketiga terbanyak penduduknya kala itu (setelah Kekaisaran Rusia dan Jerman). Kekaisaran ini membangun industri mesin terbesar keempat di dunia, setelah Amerika Serikat, Jerman, dan Britania Raya.
Kekalahan dalam Perang Dunia I membawa dampak luar biasa bagi negara ini. Terlebih perpecahan antar etnis/bangsa mengakibatkan negara ini menderita dalam versi skala besar dari apa yang Yugoslavia derita. Akhirnya kekaisaran ini pecah dan menjadi negara-negara modern seperti Austria, Hungaria, Cekoslowakia, dan Yugoslavia, dengan beberapa bagian wilayahnya yang lain bergabung ke Italia, Polandia, dan Rumania.

3. Kekaisaran Ottoman, 1299-1922

7 Negara yang Tanpa Kamu Sadari Telah Lenyap dari Peta Abad 21britannica.com
Salah satu yang terbesar dalam sejarah, Kekaisaran Ottoman akhirnya berakhir pada bulan November 1922. Ottoman runtuh setelah menjalani masa kebesarannya selama lebih dari enam ratus tahun. Wilayah kekuasaannya terbentang dari Maroko ke Teluk Persia, dan dari Sudan ke arah utara sampai Hungaria.
Ottoman sebagai pihak yang kalah dalam Perang Dunia I harus menelan pil pahit. Negara ini harus rela wilayahnya dibagikan kepada pihak pemenang perang seperti wilayah Mesir, Sudan, dan Palestina yang diserahkan ke Inggris. Pada tahun 1922, Turki dibawah kepemimpinan Kemal Pasha memenangkan perang kemerdekaannya dan menghapuskan sistem Kesultanan, serta menciptakan negara modern Republik Turki seperti yang ada sampai saat ini. 

2. Yugoslavia 1918-1992

7 Negara yang Tanpa Kamu Sadari Telah Lenyap dari Peta Abad 21history.state.gov
Yugoslavia adalah negara hasil dari perpecahan Kekaisaran Austro-Hungaria setelah Perang Dunia I. Pada dasarnya terdiri dari bagian-bagian Hungaria dan negara bagian asli Serbia, sayangnya tidak mengikuti contoh Cekoslovakia yang lebih tercerahkan. Sebagai gantinya, Yugoslavia mempertahankan sistem pemerintahan monarki yang agak otokratis sampai Nazi menyerang negara tersebut pada tahun 1941, yang kemudian menjadi milik Jerman. Dengan runtuhnya Nazi pada tahun 1945, Yugoslavia berhasil menghindari pendudukan Soviet tapi bukan Komunisme, berada di bawah kediktatoran Josep Tito, pemimpin tentara partisan selama Perang Dunia II.  Kemudian Yugoslavia menjadi republik sosialis otoriter sampai tahun 1992, sebelum akhirnya terjadi perang sipil. Negara tersebut kemudian pecah dan terbagi menjadi enam negara yang lebih kecil yaitu Slovenia, Kroasia, Bosnia, Serbia, Macedonia, dan Montenegro.

1. Uni Soviet 1922-1991

Siapa yang tidak kenal Uni Soviet? negara yang pernah menjadi negara superpower sebagai penyeimbang kekuatan Amerika Serikat. Salah satu negara yang benar-benar menakutkan di planet ini sampai keruntuhan antiklimaks yang terjadi pada tahun 1991, selama tujuh dekade ia berdiri sebagai benteng kokoh paham komunis, dengan semua kedigdayaan yang menyertainya. Uni Soviet berdiri dalam kekacauan setelah pecahnya Imperium Tsar Rusia setelah Perang Dunia I, bertahan dan berkembang pesat meski kebijakan ekonomi sentralistik seperti yang pernah dianut Indonesia dulu. Uni Soviet bahkan berhasil mengalahkan Nazi Jerman pada Perang Dunia II ketika tidak ada yang berpikir bahwa Hitler dapat dihentikan. 
Akhirnya setelah runtuhnya tembok Berlin pada tahun 1989, dan runtuhnya Komunisme di Eropa timur, Uni Soviet runtuh dan pecah menjadi tidak kurang dari lima belas negara berdaulat dengan salah satu negara terbesar adalah Republik Rusia.

0 komentar: